Rabu, 11 Januari 2012

Penyakit pada Kenari

Terduduk lesu di sudut ruangan kandang peternakan, mata nanar melihat ke sekumpulan burung kenari di kandang umbaran, rintikan air hujan diluar  menambah sendunya hati ini. Hampir sebulan lebih hati ini gelisah memikirkan burung kenari yang satu persatu menemui ajal. Yang membuat khawatir hampir semua burung terbaik mulai berjatuhan menemui ajalnya dengan cirri-ciri dari hidung keluar lendir. Pada saat itu semua permasalahan saya telan sendiri curhat ke istri malah diketawain (salah lu sendiri kenapa ternak kenari begitu kira-kira jawaban istri :( )
Serammmm…. Itulah pengalaman saya saat menghadapi serangan wabah penyakit yang tidak tahu penyebabnya dari mana, yang membuat bingung tujuh keliling adalah selama ini perawatan dan pemeliharaan  terhadap burung kenari sudah saya lakukan dengan cara terbaik. Pakan dan air minum saya ganti setiap hari tidak lupa tempat pakan dan air minum dicuci bersih bahkan saya punya 2 set tempat pakan dan minum. Buah, sayuran dan telor puyuh diberikan secara bergantian ditambah pemberian multivitamin seminggu sekali. Sangkar soliter (sangkar individu),tangkringan dan alas kotoran saya cuci 1 minggu sekali tak lupa kedalam air cucian saya tambahkan desinfektan.
Saya coba mengingat-ngingat ke belakang apa yang telah saya lakukan sehingga bisa terjadi kiamat seperti ini (hehe… lebay amat), saya coba teliti satu persatu apa-apa saja yang telah saya lakukan selama 2 bulan ke belakang. Saya merasa tidak ada kegiatan yang menonjol hanya kurang lebih 2 bulan yang lalu saya beli kenari dari pasar burung. Apakah si kenari pasar ini penyebab mewabahnya  penyakit di peternakan kecil saya ?, saya coba tanya ke mbah Google mengenai tata cara ternak burung kenari. Dari hasil pencarian ternyata ada 1 proses yang tidak kita sadari/terabaikan. Pengalaman saya dan mungkin rekan2 semua jika membeli burung kenari dari pasar akan langsung disatukan dengan burung kenari yang kita punya.
Ternyata apa yang saya lakukan  selama ini salah besar, menurut informasi ketika kita baru mendapatkan burung kenari langkah yang terbaik adalah burung kenari yang baru datang/beli untuk sementara dipisah beberapa saat sampai kita yakin bahwa burung kenari itu sehat. Dalam proses pemisahan (isolasi) ini kita pantau kesehatannya, pemberian multivitamin dan pola perawatan yang baik, setelah kondisi burung kenari prima baru disatukan dengan burung kenari kita. Proses tersebut diatas biasa disebut karantina. Proses karantina ini tidak hanya dilakukan pada burung yang baru dating tetapi bagi burung kenari yang terlihat sakit. Tujuan karantina yaitu mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit dari luar ke dalam wilayah peternakan kita. Tempat karantina diusahakan terpisah dengan lokasi kandang ternak, sehingga penyakit tidak menyebar ke burung kenari yang kita punya. Berapa lama proses karantina ?, menurut informasi dari para ahli minimal 2 minggu sudah cukup kalau belum yakin bisa ditambah 1 minggu lagi menjadi 21 hari.
Terus bagaimana kalau wabah ini telah menimpa seperti yang saya alami  ?
Pertama
Memilah kenari yang terlihat sakit dengan yang masih bugar, kenari yang masih segar bugar kalau bisa diungsikan ketempat lain, sementara kenari yang sakit diobati dan ditempatkan ditempat terisolasi dari burung kenari lain (kalau saran ahlinya sich harus di musnahkan tetapi jika tidak tega ya coba diberi obat). Hanya pada saat diungsikan usahakan jangan sampai berinteraksi dengan burung kenari lain (peternak lain) dikhawatir pada burung yang terlihat sehat tetapi membawa virus penyakit.
Kedua
Bersihkan kandang beserta perlengkapannya dengan cara dicuci, disikat dan disemprot anti hama, setelah dibersihkan biarkan kandang beserta perlengkapannya jangan dulu digunakan, 2 minggu kemudian kandang beserta peralatannya dicuci kembali. 1 minggu setelah pembersihan ke 2 kandang ternak baru bisa digunakan, biasanya masa hidupn virus sekitar 21 hari, jika selama 21 tidak kontak dengan binatang maka virus akan mati.
Ketiga
Setelah burung kenari mulai diternak lagi lakukanlah perawatan yang baik, pencucian kandang ternak dilakukan secara berkala, tempat makan dan minum dicuci setiap hari, pakan dan air minum diganti setiap hari, untuk EF (sayuran, buah dan telor puyuh) jangan sampai nginep(maksudnya sore hari EF dibuang).
Demikian sharing kali ini semoga sharing yang sederhana ini bisa bermanfaat, bagi sahabat saya yang sedang mengalami musibah (ternak burung kenarinya terkena wabah) semoga tabah menjalaninya insya Allah om akan bisa menanggulanginya tantangan yang sedang om jalani. Salam cuit cuitttttt………………..
sumber : www.burungkenari.wordpress.com

| Free Bussines? |

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates